Sabtu, 03 Juli 2010

MILF VS Pemerintah Filipina

MONDAY, 11 AUGUST 2008 21:35

Militer Filipina Bentrok dengan Milisi MILF

Konfrontasi bersenjata antara pasukan pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) berkobar bersamaan dengan habisnya batas waktu yang ditentukan pemerintah Manila.
Seperti dilansir Kantor Berita Xinhua, sumber-sumber pemberitaan di selatan Filipina melaporkan terjadinya bentrokan bersenjata antara militer Filipina dan milisi MILF sejak kemarin.
Menurut sumber ini, pemerintah Manila menuduh milisi MILF terus melanjutkan aksinya untuk menguasai sejumlah kota dan desa di wilayah selatan negara ini dan tidak menghiraukan batas waktu yang diberikan pemerintah kepada milisi ini untuk mengosongkan wilayah tersebut.

SEJARAH MILF




Kelompok MILF terbentuk tahun 1977 ketika terjadi perpecahan pada kelompok Front Pembela Nasional Moro (MNLF).

MNLF dilaporkan beberapa kali berusaha mengadakan dialog dengan pemerintahan di Manila dan mendapat persetujuan setahun kemudian setelah mereka membatalkan tujuan awal mereka untuk melepaskan diri dari Filipina.

Sekitar 12.000 pasukan MNLF kemudian tetap melanjutkaan perjuangan mereka untuk kebebasan berpolitik, dan menjadi salah satu dari empat kelompok yang berjuang atas nama Islam di Selatan Filipina.

Dalam perkembangan lainnya, pengadilan Filipina menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada tiga orang anggota MILF pada Jumat dengan tuduhan peledakan beruntun di Manila delapan tahun silam yang menewaskan 22 orang dan lebih dari 100 luka-luka.

"Ini adalah kemenangan bagi keadilan", Leopoldo Bataoil, kepala polisi di Metro Manila, mengatakan setelah pengadilan memberi putusan hukum, menambahkan keputusan tersebut merupakan salah satu usaha pemerintah menanggulangi tindakan terorisme.

Salah satu diantara tiga terdakwa adalah Mukhlis Yunos, pimpinan operasi khusus MILF, yang tertangkap sedang menyamar di bandara Mandanao pada 2003.

Menurut catatan pengadilan, Yunos dan kelompoknya menerima perintah dan dana dari pimpinan Jamaah Islamiah, sebuah jaringan kelompok Muslim di Asia Tenggara, untuk melakukan beberapa aksi peledakan di Manila, termasuk di jalur kereta api dan bus commuter.